Search This Blog

Gunung Mokattam adalah kisah mujizat Kristen awal

 
 
Siapa yang bisa menyangka sebuah mujizat besar pernah terjadi di Mesir yaitu ketika gunung Mokkattam beranjak sejauh tiga kilometer. Gunung Mokattam adalah kisah mujizat Kristen awal, di mana gereja itu dibangun. Tradisi mengatakan bahwa seorang suci yang terkenal dengan nama Simon si penyamak yang hidup pada abad kesepuluh secara  ajaib memindahkan  gunung.

Pada saat itu, Mesir diperintah oleh dinasti Fatimiyah Khalifah Al Mu'izz Ledeenallah Al Fatemy. Selama periode ini, gereja Koptik berada di bawah pimpinan Paus Koptik, seorang Suriah dengan nama Anba Abram. Pada saat itu, orang-orang Koptik (Kristen) di Mesir bekerja dalam bidang kerajinan. Simon bekerja di salah satu tempat kerajinan di bidang penyamakan, kerajinan yang masih dikenal di sana sampai hari ini.

Khalifah Al Muizz, seorang pria yang tercerahkan, sangat menyukai pertemuan para cendekiawan dan pemimpin agama untuk berdebat di hadapannya. Dalam salah satu pertemuan di mana Paus Abram dan seorang Yahudi bernama Yakub Ibn Killis hadir, Paus berada di atas angin dalam perdebatan. Merencanakan untuk membalas dendam, Ibn Killis mengutip ayat di mana Tuhan Yesus berkata dalam Matius 17:20: " Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. "Ibn Killis menuntut Paus untuk membuktikan bahwa agamanya benar dengan cara ini. Khalifah sendiri melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memindahkan  gunung yang mengganggu pandangannya!

Setelah mendengar ibn Killis mengatakan ini, Khalifah bertanya Abraham "Apakah pendapatmu tentang hal ini? Benarkah Injil itu atau tidak?" Patriarkh itu menjawab "Ya, benar itu ada di dalamnya." Setelah mendengar jawaban Abram, Khalifah menuntut supaya mujizat ini harus dilakukan oleh Abram atau dia dan semua Koptik akan dibunuh dengan pedang. Setelah mendengar ultimatum ini patriark atau bapa gereja itu meminta waktu tiga hari dan ia mengatakan bahwa,”Kami tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan Tuhan.”

Maka, setelah tiga hari berdoa dan puasa dilakukan oleh semua orang Kristen di seluruh tanah Mesir, Simon dipilih untuk memindahkan gunung Mokattam. Dikatakan bahwa gempa besar melanda gunung. Setiap kali orang-orang berdiri untuk beribadah, gunung itu terdorong sehingga matahari akan terlihat dari bawahnya. Ketika orang-orang duduk, gunung terdorong ke bawah. Hal ini terulang sampai tiga kali. Setelah itu, Khalifah yang ketakutan melihat apa yang terjadi akhirnya memeluk hangat Paus dan ini adalah awal baru bagi persahabatan yang baik antara mereka. Namun, Simon tiba-tiba menghilang dan tidak pernah ditemukan.

Gunung Mokattam adalah bukti sejarah Allah telah meluputkan orang percaya dari pembinasaan, sehingga orang Kristen Mesir yang dikenal sebagai Koptik tetap berdiri sampai saat ini.  Bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Read More .......