“Mengapa ada empat Injil”? Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh
umat Muslim. Bagi mereka yang belum mengerti, memang akan membingungkan.
Melalui uraian di bawah, semoga Pembaca mengerti “mengapa ada empat
Injil” dalam Alkitab.
Injil Hanya Satu, Yaitu Kabar Keselamatan
Injil Hanya Satu, Yaitu Kabar Keselamatan
Injil HANYA ada satu. Yaitu kabar baik tentang Keselamatan melalui
Isa Al-Masih. Empat kitab yang disebut Injil Matius, Injil Markus, Injil
Lukas dan Injil Yohanes merupakan “Riwayat Isa Al-Masih” sebagaimana
yang dilihat oleh empat penulis yang diurapi oleh Roh Kudus. Tulisan
mereka memuat berita mengenai inti “Injil,” yaitu kabar baik tentang
keselamatan melalui Isa Al-Masih. Penjelasan tentang inti “Injil” dalam
ke empat kitab ini adalah sama, tetapi semuanya mengutamakan segi
spesifik dari pelayanan Isa Al-Masih. Demikian empat kitab “Injil” ini
saling melengkapi.
Itulah sebabnya mengapa kejadian yang sama bisa kelihatan sedikit
berbeda, tergantung dari saksi-mata yang melihatnya. Walaupun
kitab-kitab (Injil-Injil) ini ditulis untuk suku bangsa yang agak
spesifik, tetapi bila diketahui sifat dari bangsa-bangsa itu, maka dapat
dimengerti mengapa Injil tersebut ditulis, dan apa hubungannya dengan
bangsa Indonesia.
Injil Matius Ditujukan untuk Orang Yahudi
Injil Matius Ditujukan untuk Orang Yahudi
Orang-orang Yahudi bertanya, apakah benar Isa Al-Masih adalah Mesias
(artinya “Yang Diurapi”) yang mereka tunggu selama ratusan tahun. Matius
cukup banyak mengutip ayat dari Kitab Suci Umat Yahudi (Kitab Taurat
dan Kitab Nabi-Nabi) tujuannya, untuk membuktikan bahwa nubuatan dari
para nabi yang ditulis di Kitab tersebut telah digenapi Isa Al-Masih.
Termasuk silsilah Isa Al-Masih membuktikan bahwa Dia keturunan Raja
Daud. Karena sang Mesias harus berasal dari Daud. Itu sebabnya Ia
disebut Anak Daud. Juga, kitab ini dibuat untuk menentang para Ahli
Hukum dan Agama Yahudi, yang menganggap diri mereka benar. Karena mereka
hanya menuruti hukum Yahudi secara baku (letter of the law), tanpa
memikirkan mengapa hukum tersebut dibuat (spirit of the law).
Jadi, Injil Matius sesuai untuk orang-orang yang bersifat legalis,
tidak perduli dari mana mereka berasal (walaupun orang Yahudi Ortodox
adalah salah satunya).
Injil Markus Ditujukan untuk Orang Romawi
Injil Markus Ditujukan untuk Orang Romawi
Orang Romawi hanya perduli dengan yang dilakukan Isa Al-Masih
dibanding nubuatan yang digenapi-Nya. Itulah sebabnya Kitab Markus penuh
dengan aksi/perbuatan. Jika membaca kitab ini dengan seksama, Isa
Al-Masih seperti hampir tidak pernah beristirahat. Salah satu kata yang
sering munci di versi bahasa Inggris dari Kitab Markus adalah
“immediately” yang berarti “langsung, setelah itu”.
Orang Romawi di jaman itu adalah para pemimpin. Menjajah hampir
seluruh daerah Eropa dan Asia Minor (seperti: Afrika Utara, Turki,
Syria, Mesir, Libanon termasuk Israel). Maka, kitab Markus sesuai untuk
para pemimpin, baik dalam pemerintahan, bisnis, dll, termasuk orang
Indonesia. Kitab ini menunjukkan bahwa pemimpin sejati adalah seorang
hamba yang melayani, bukan untuk dilayani.
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
banyak orang”(Injil, Rasul Markus 10:45)
Injil Lukas Ditujukan kepada Orang Yunani
Injil Lukas Ditujukan kepada Orang Yunani
Lukas adalah orang Yunani. Secara garis besar, orang Yunani adalah
pemikir-pemikir hebat (filsuf Yunani seperti Plato, Socrates, maupun
ahli matematika seperti Archimedes). Lukas juga seorang dokter dan
memiliki pengetahuan tinggi.
Lukas menulis dengan sangat teliti dan sering memasukan fakta-fakta
sejarah. Lukas juga menekankan sifat kemanusiaan Isa Al-Masih. Dibanding
Injil lain, Injil Lukas lebih banyak memuat mujizat penyembuhan. Hal
ini menunjukkan betapa Isa Al-Masih penuh dengan belas kasihan kepada
orang-orang berdosa, tertindas, dikucilkan, miskin, dan orang-orang
kecil.
Oleh sebab itu, Injil Lukas sesuai untuk orang-orang intelektual.
Untuk mengajarkan kepada mereka jangan memfokuskan diri ke hal-hal yang
“tinggi”, sehingga lupa untuk mengasihi orang lain, terlebih mereka yang
di bawah.
Satu fakta kecil mengenai Injil Lukas adalah, walaupun Injil Lukas
ditujukan untuk orang Yunani secara spesifik, tetapi kata “Orang Yunani”
dari kata orisinalnya dalam bahasa Yunani (Hellen) memiliki makna yang
lebih dalam, yaitu orang-orang bukan Yahudi. Jadi sebenarnya Injil Lukas
dapat dikatakan sebagai Injil yang bersifat lebih internasional
dibandingkan Injil Matius dan Injil Markus.
Injil Yohanes Berfokus Pada Siapa Sebenarnya Isa Al-Masih
Ketika Injil Yohanes ditulis, Injil Matius, Injil Markus, dan Injil
Lukas telah tersebar ke gereja-gereja awal. Namun hampir semua saksi
mata dan murid-murid-Nya yang pertama-tama sudah mati. Karena itu,
banyak perdebatan terjadi mengenai siapa sebenarnya Isa Al-Masih.
Yohanes adalah saksi mata terakhir dan murid terdekat Isa Al-Masih
yang masih hidup saat itu. Injil ini ditulis untuk melengkapi
Injil-Injil yang lain, sekaligus menjelaskan secara rinci siapa
sebenarnya Isa Al-Masih. Yohanes hanya menulis beberapa kisah saja,
tetapi menulisnya sangat detail. Dari kisah-kisah ini, Yohanes
menekankan bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar Mesias (Injil Matius),
hamba Tuhan (Injil Markus), ataupun guru besar yang penuh dengan rasa
kemanusiaan (Injil Lukas). Tetapi Ia adalah Allah sendiri yang menjadi
manusia untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
Dari awal sampai akhir, Injil Yohanes menekankan keilahian dari Isa
Al-Masih agar orang-orang (tidak perduli latar belakang dan siapa pun
mereka) PERCAYA kepada-Nya, dan mereka diselamatkan.
Empat Buku (Injil) Tentang Isa Al-Masih Perlu Dibaca!
Injil apa yang sesuai untuk orang Indonesia? Keempatnya. Karena empat
Injil ini membuat satu gambar yang lengkap mengenai siapakah Isa
Al-Masih, dan tugas-Nya selama di dunia. Ia adalah Allah yang turun ke
dunia untuk membebaskan orang-orang dari dosa (Injil Yohanes), seperti
yang dinubuatkan oleh nabi-nabi sebelumnya (Injil Matius), untuk
melayani (Injil Markus) dan membebaskan mereka dari kutukan, penindasan,
dan penyakit (Injil Lukas) yang disebabkan oleh dosa
No comments:
Post a Comment