Search This Blog

Isa Al-Masih, Satu-Satunya Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

Al-Imran 3:45 “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al- Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).”
Isa Al-Masih Bukan Merupakan Ciptaan Allah

Dalam bahasa asli, sesungguhnya kata-kata dalam tanda kurung tersebut tidak pernah ada. Dan jika kita menghapusnya, maka nyatalah bahwa Isa Al-Masih tidak pernah dikatakan sebagai yang ‘diciptakan’.
Hanya Isa Al-Masih Disebut “Kalimat” dari Allah

Hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai Kalimat dari Allah. Gelar ini tidak mungkin diberikan kepada orang lain, bahkan nabi sekalipun.

Dengan menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri. Sebab di mana ada Kalimat Allah, maka di sana pasti ada Allah.  Dan di mana ada Allah, maka di sana pulalah Kalimat-Nya, atau Firman-Nya berada.

Apakah ada kemungkinan, dimana satu waktu Allah tidak dapat berkata-kata karena Kalimat-Nya belum ada? Tentu tidak pernah! Karena pada hakekatnya Kalimat Allah sama kekalnya dengan Allah itu sendiri, sehingga sama-sama tidak mungkin pernah ada secara terpisah.
Mengapa Isa Al-Masih Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

Ayat ini juga mengemukakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kebenaran (Al-Haq), sebab Kalimat Allah pasti benar. Isa Al-Masih tidak pernah berdosa, Kalimat Allah tidak mungkin bisa melakukan kesalahan, walau sekecil apapun. Kalimat Allah merupakan kalimat yang penuh keadilan, karena Allah Maha Adil. Kalimat Allah penuh kasih dan rahmat, karena Allah itu Maha Kasih.

Maka dari ayat ini, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Maha Adil, Pengasih dan Penyayang, Suci dan Benar adanya. Oleh sebab itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan di akhirat.
Pengertian Terkemuka

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan, kata ‘terkemuka’ mengandung arti: (1) terpandang (disegani karena kedudukan, kekayaan, atau kepandaiannya); terkenal. (2) paling baik (unggul, pandai, dan sebagainya).
Manusia Mungkin Terkemuka di Dunia Tetapi Tidak di Akhirat

Seorang manusia tentu boleh dikatakan sebagai seorang yang terkemuka di dunia. Mungkin dia seorang yang terpandang, terkenal, cantik rupawan, pandai, atau kaya raya, sehingga seolah bisa membeli seiisi dunia. Tetapi tentu saja tidak ada manusia yang dapat dikatakan sebagai yang terkemuka di akhirat. Siapakah yang dapat menyaingi Allah sebagai yang sama atau lebih terkenal, lebih rupawan, lebih kaya, dan lebih pandai daripada Allah sendiri di sorga dan neraka?

Adalah syirik jika kita menyamakan seorang manusia dengan Allah, ataupun menyebutnya sebagai  yang terkemuka di akhirat. Namun adalah tepat, bahwa, jika Isa Al-Masih adalah Allah, maka Ia tentu dapat disebut sebagai yang terkemuka di dunia, dan sekaligus juga di akhirat.
Isa Al-Masih Sebagai yang ‘Terkemuka’ dalam Injil

Kitab Injil menerangkan,“Pada mulanya adalah Firman (Kalimat Allah); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Dengan memahami ayat suci ini, maka kita akhirnya mengerti mengapa Isa Al-Masih dikatakan sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Yakni karena Isa Al-Masih selalu bersama-sama dengan Allah, dan Ia adalah Allah. Isa Al-Masih adalah yang menciptakan dan berkuasa atas dunia dan akhirat. Ia adalah pemilik dunia dan akhirat.

Kitab Injil menjelaskan. Isa Al-Masih “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.” (Injil, Surat Efesus 1:21).

"Isa Al-Masih mendekati mereka dan berkata: "kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).

Kedua ayat di atas menjelaskan, bahwa Isa Al-Masih sungguh benar-benar seorang yang terkemuka dan berkuasa di dunia dan di akhirat. Ayat selanjutnya mengatakan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid (pengikut) –Ku...”(Injil, Rasul Besar Matius 28:19).
Bukankah Wajib Kita Mengutamakan Isa Al-Masih?

Jika kita ingin hidup berkenan kepada Allah, maka kita wajib mengutamakan siapa yang diutamakan Allah di dunia ini dan juga di akhirat. Sudahkah Saudara mengambil keputusan yang penting untuk mengutamakan Dia, dan menjadi pengikut Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat?

No comments:

Post a Comment